Tarawih menurut sunnah

Tarawih menurut sunnah

 Suatu masalah agama yang menjadi perhatian juga setiap tahun ialah masalah tarawih. Sembahyang tarawih dikerjakan setiap tahun pada bulan ramadhan dan karena itu masalahnya tetap berulang tiap-tiap bulan ramadhan. Dulu-dulu orang islam indonesia sembahyang tarawih 20 raka'at dengan sepuluh kali salam, sesudah itu sembahyang witir 3 raka'at. Tetapi kemudian datang fatwa baru yang mengatakan bahwa raka'at sembahyang tarawih itu hanya 8 raka'at dengan 4 salam atau dengan 2 salam. 
Dikatakan pula bahwa yang 20 raka'at adalah bid'ah dan sesat.



Karena datangnya fatwa baru ini timbullah kehebohan dalam Ummat islam beragama. Oleh karena itu hal ini haruslah diperterangkan persoalannya.


SEMBAHYANG TARAWIH DI ZAMAN NABI.

ﻛﺎﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﺮﻏﺐ ﻓﻰ ﻗﻴﺎﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺃﻥ ﻳﺄﻣﺮﻫﻢ ﻓﻴﻪ ﺑﻌﺰﻳﻤﺔ ﻓﻴﻘﻮﻝ : ﻣﻦ ﻗﺎﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺇﻳﻤﺎﻧﺎ ﻭﺍﺣﺘﺴﺎﺑﺎ ﻏﻔﺮ ﻟﻪ ﻣﺎ ﺗﻘﺪﻡ ﻣﻦ ﺫﻧﺒﻪ.
Artinya : "Adalah Rasulullah saw. Menggemarkan sembahyang pada bulan ramadhan dengan anjuran yang tidak keras. Beliau berkata : barang siapa mengerjakan sembahyang malam ramadhan dengan kepercayaan yang teguh dan karena allah semata, akan dihapus dosanya yang lalu" (H.Riwayat imam muslim, lihat syarah muslim).

Maksud sembahyang dalam hadist ini ialah sembahyang tarawih, karena sembahyang yang 5 waktu tidak termasuk anjuran yang keras, karena sembahyang itu wajib hukumnya.
Jadi nabi Muhammad saw. menyuruh ummat islam supaya memperbanyak sembahyang sunnat dalam bulan Ramadhan, hendaknya lebih banyak dari bulan-bulan yang lain.

Dan diriwayatkan pula begini :

ﻋﻦ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺻﻠﻰ ﻓﻰ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺫﺍﺕ ﻟﻴﻠﺔ ﻓﺼﻠﻰ ﺑﺼﻼﺗﻪ ﻧﺎﺱ ﺛﻢ ﺻﻠﻰ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺎﺑﻠﺔ ﻓﻜﺜﺮ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺛﻢ ﺍﺟﺘﻤﻌﻮﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﻴﻠﺔ ﺍﻟﺜﺎﻟﺜﺔ ﺍﻭﺍﻟﺮﺍﺑﻌﺔ ﻓﻠﻢ ﻳﺨﺮﺝ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻠﻤﺎ ﺃﺻﺒﺢ ﻗﺎﻝ ﻗﺪ ﺭﺃﻳﺖ ﺍﻟﺬﻱ ﺻﻨﻌﺘﻢ ﻓﻠﻢ ﻳﻤﻨﻌﻨﻰ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﺮﻭﺝ ﺇﻻ ﺃﻧﻰ ﺧﺸﻴﺖ ﺃﻥ ﺗﻔﺮﺽ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻗﺎﻝ ﻭﺫﺍﻟﻚ ﻓﻰ ﺭﻣﻀﺎﻥ
Artinya : "Berkata siti 'Aisyah Rda. : Bahwasanya Nabi Muhammad Saw. sembahyang dimesjid, maka banyak orang mengikut beliau, begitu juga malam keduanya, nabi sembahyang dan pengikut bertambah ramai. Pada malam ketiga dan ke empat orang-orang banyak berkumpul menunggu nabi, tetapi nabi tidak datang kemesjid lagi. Pagi-pagi nabi berkata : saya tahu apa yang kamu buat tadi malam, tetapi saya tidak datang ke mesjid karena saya takut sekali kalau kalau sembahyang ini diwajibkan untukmu.  Hal ini terjadi dalam bulan ramadhan, kata siti 'Aisyah Rda". (H.Riwayat imam muslim, lihat syarah muslim juzu' IV).

Dalam hadist ini dinyatakan bahwa mula-mulanya Nabi sembahyang malam hari di mesjid, ,yaitu sembahyang tarawih dibulan ramadhan. Pada malam yang kedua beliau datang juga sembahyang, sedang pengikut beliau bertambah banyak hadir. Pada malam ketiga dan keempat Nabi tidak datang ke mesjid lagi, dengan alasan bahwa beliau takut sembahyang tarawih itu akan diwajibkan Tuhan, ya'ni akan turun perintah untuk mewajibkan sembahyang itu karena nampaknya disukai oleh ummat islam.

Hal ini ada kemungkinannya menurut pikiran nabi, karena wahyu sewaktu-waktu bisa tiba. Tidak mustahil tiba perintah mewajibkan sembahyang tarawih melihat orang muslimin sangat suka mengerjakannya.
Kalau hal ini terjadi tentulah akan menjadi berat bagi ummat.
Alangkah bijaksana dan pengasihnya Nabi kita !

Dapat diambil kesimpulan dalam hadist yang dua ini : 
  1.  Nabi hanya dua malam sembahyang tarawih berkaum-kaum di mesjid. Beliau menghentikannya karena takut akan turun wahyu mewajibkannya.
  2. Pada waktu sekarang yaitu sesudah nabi muhammad saw. Telah berpulang, dan nabi tidak ada lagi, maka ummat Islam boleh meneruskan sembahyang tarawih itu berkaum-kaum tiap malam dalam bulan Ramadhan, karena wahyu yang akan mewajibkannya tidak akan turun lagi.
  3. Sembahyang tarawih itu suatu sembahyang yang sangat digemari oleh Nabi dan diajak orang untuk mengerjakannya.
  4. Hitungan raka'at sembahyang tarawih tidak tersebut dalam hadist ini.

SEMBAHYANG TARAWIH DI ZAMAN ABU BAKAR.

Pada masa khalifah Abu bakar siddiq. hal ini tidak berubah. Ummat islam sembahyang tarawih di bulan ramadhan sendiri-sendiri atau berkelompok-kelompok, ada 3 ada 4 dan ada 6 orang.
Sembahyang tarawih dengan satu imam dalam satu mesjid tidak ada pada masa Khalifah Abu Bakar Siddiq.

SEMBAHYANG TARAWIH DI MASA KHALIFAH UMAR BIN KHATAB.

Tersebut dalam kitab sahih bukhari begini :
ﻋﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ ﺍﻟﻘﺎﺭﻯ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ ﺧﺮﺟﺖ ﻣﻊ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﺨﻄﺐ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻟﻴﻠﺔ ﻓﻰ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻓﺈﺫﺍ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃﻭﺯﺍﻉ ﻣﺘﻔﺮﻗﻮﻥ ﻳﺼﻠﻰ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻟﻨﻔﺴﻪ ﻭﻳﺼﻠﻰ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻓﻴﺼﻠﻰ ﺑﺼﻼﺗﻪ ﺍﻟﺮﻫﻂ ﻓﻘﺎﻝ ﻋﻤﺮ : ﺇﻧﻰ ﺃﺭﻯ ﻟﻮ ﺟﻤﻌﺖ ﻫﺆﻻﺀ ﻋﻠﻰ ﻗﺎﺭﺉ ﻭﺍﺣﺪ ﻟﻜﺎﻥ ﺃﻣﺜﻞ ﺛﻢ ﻋﺰﻡ ﻓﺠﻤﻌﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺃﺑﻲ ﺑﻦ ﻛﻌﺐ ﺛﻢ ﺧﺮﺟﺖ ﻣﻌﻪ ﻟﻴﻠﺔ ﺃﺧﺮﻯ ﻭﺍﻟﻨﺎﺱ ﻳﺼﻠﻮﻥ ﺑﺼﻼﺓ ﻗﺎﺭﺋﻬﻢ ﻗﺎﻝ ﻋﻤﺮ : ﻧﻌﻤﺔ ﺍﻟﺒﺪﻋﺔ ﻫﺬﻩ
Artinya : "Dari Abdurrahman bin Abdul Qarai, beliau berkata : saya keluar bersama saidina umar bin khatab (khalifah) pada suatu malam bulan ramadhan pergi kemesjid (madinah). Didapati dalam mesjid orang-orang sembahyang tarawih bercerai-cerai. Ada orang yang sembahyang sendiri-sendiri, ada orang yang sembahyang dan ada beberapa orang dibelakangnya, maka saidina umar berkata : saya berpendapat akan mempersatukan orang-orang ini. Kalau disatukan dengan seorang imam sesungguhnya lebih baik, lebih serupa dengan shalat rasulullah. Maka dipersatukan orang-orang itu bersembahyang di belakang seorang imam namanya Ubal Bin Ka'ab. Kemudian pada satu malam kami datang lagi kemesjid, lantas kami melihat orang-orang sembahyang berkaum-kaum dibelakang seorang imam. Saidina umar berkata : INILAH BID'AH YANG BAIK" (H.Riwayat imam bukhari, lihat sahih bukhari).

Abdurrahman bin abdul qarai yang meriwayatkan perbuatan saidina umar ini adalah seorang Tabi'in yang lahir ketika nabi masih hidup. Beliau adalah murid saidina umar bin khatab, wafat tahun 81 H. dalam usia 78 tahun.
Nampak dalam hadist ini bahwa khalifah yang kedua umar bin khatab memerintahkan agar sembahyang tarawih dikerjakan dengan berkaum-kaum, tidak seorang-seorang saja. Dan beliau berpendapat bahwa hal itu adalah "bid'ah yang baik".

Tersebut dalam kitab al muwatha',karangan imam malik, begini :
ﻋﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﻋﻦ ﻳﺰﻳﺪ ﺍﺑﻦ ﺭﻣﺎﻥ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ : ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻳﻘﻮﻣﻮﻥ ﻓﻰ ﺯﻣﻦ ﻋﻤﺮ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺨﻄﺎﺏ ﺑﺜﻼﺙ ﻭﻋﺸﺮﻳﻦ ﺭﻛﻌﺔ
Artinya : "Dari malik dari yazid bin ruman, ia berkata : adalah manusia mendirikan sembahyang pada zaman umar bin khatab sebanyak 23 raka'at". (H. Riwayat imam malik dalam kitab almuwatha' juzu' 1)

nampaklah bahwa sahabat-sahabat nabi ketika itu diperintah oleh saidina umar untuk mengerjakan sembahyang sebanyak 23 raka'at, yaitu 20 raka'at tarawih dan 3 raka'at sembahyang witir sesudah sembahyang tarawih.




Tersebut dalam kitab imam baihaqi :

ﺇﻧﻬﻢ ﻳﻘﻮﻣﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﻋﻬﺪ ﻋﻤﺮ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺨﻄﺎﺏ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻓﻰ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺑﻌﺸﺮﻳﻦ ﺭﻛﻌﺔ
Artinya : "Bahwasanya mereka (sahabat-sahabat) nabi, mendirikan sembahyang (tarawih) dalam bulan ramadhan pada zaman umar bin khatab. Dengan 20 raka'at. (H. Riwayat baihaqi)

nampaklah dalam keterangan-keterang ini bahwa sahabat nabi telah ijma' (sepakat) mendirikan shalat tarawih pada masa umar sebanyak 20 raka'at. Ijma' sahabat menurut usul fiqh adalah hujjah ya'ni adalah dalil syari'at inilah pokok pangkal hitungan raka'at sembahyang tarawih. Saidina umar, seorang sahabat nabi yang dipercayai khalifah nabi yang kedua memerintahkan 20 raka'at. Ini berarti bahwa beliau mengetahui bahwa banyaknya sembahyang tarawih nabi, baik di mesjid atau dirumah sebanyak 20 raka'at. Kalau tidak tentu saidina umar tidak akan memerintahkan begitu. Ini namanya riwayat hadist dengan perbuatan. Kita ummat islam disuruh oleh nabi mengikuti saidina abu bakar dan umar.

Nabi berkata :

ﺇﻗﺘﺪﻭﺍ ﺑﺎﻟﻠﺬﻳﻦ ﻣﻦ ﺑﻌﺪﻯ ﺃﺑﻰ ﺑﻜﺮ ﻭﻋﻤﺮ
Artinya : " Ikutilah dua orang sesudah saya, yaitu abu bakar dan umar". (H. Riwayat imam ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah, lihat musnad Ahmad bin hanbal V hal. 382 dan sahih Tirmidzi XIII 129).

Dan dalam sebuah hadist ummat islam diperintah oleh nabi supaya mengikut Khalifah-Khalifah Rasyidin, beliau berkata begini :

ﻓﻌﻠﻴﻜﻢ ﺑﺴﻨﺘﻰ ﻭﺳﻨﺔ ﺍﻟﺨﻠﻔﺎﺀ ﺍﻟﺮﺍﺷﺪﻳﻦ ﺍﻟﻤﻬﺪﻳﻴﻦ ﻣﻦ ﺑﻌﺪﻯ
Artinya : "Maka wajib atasmu mengikuti sunnah aku dan sunnah Khalifah-Khalifah Rasyidin yang diberi hidayat, sesudah aku" (H. Riwayat abu daud dan tirmidzi, lihat sunan abu daud IV, hal 201).

Dapat diambil kesimpulan dari dalil-dalil diatas, bahwa hitungan raka'at sembahyang tarawih adalah 20 raka'at, dan sembahyang witir 3 raka'at, jumlahnya 23 raka'at. Barangsiapa yang tidak mengerjakan sembahyang tarawih 20 raka'at maka ia belum dinamai melaksanakan sembahyang tarawih, dan belum mengikuti jejak saidina umar bin khattab.Khalifaurrasyidin yang kita semuanya disuruh nabi mengikut mereka.

Berkata imam nawawi dalam kitab "al majmu' syarah al mahazab begini :
ﻣﺬﻫﺒﻨﺎ ﺃﻧﻬﺎ ﻋﺸﺮﻭﻥ ﺭﻛﻌﺔ ﺑﻌﺸﺮ ﺗﺴﻠﻴﻤﺎﺕ ﻏﻴﺮ ﺍﻟﻮﺗﺮ
Artinya : "Dalam Madzhab kita tarawih itu 20 raka'at dengan 10 salam, selain witir" (Al-Majmu' IV).

Berkata imam Syarbini al Khatib begini artinya :



"Dan tarawih itu 20 raka'at dengan 10 salam tiap-tiap bulan ramadhan, demikian hadist baihaqi dengan sanad yang sahih, bahwasanya sahabat-sahabat nabi mendirikan sembahyang pada masa umar bin khatab dalam bulan ramadhan sebanyak 20 raka'at, dan merawikan imam malik dalam kitab al muwatha' sebanyak 23 raka'at, tetapi imam baihaqi mengatakan bahwa yang tiga raka'at yang akhir ialah sembahyang witir". (Mughni al Muhtaj, juzu' I, halaman 226)




Berkata Imam Jalaluddin al Mahalli :

ﻭ ﺭﻭﻱ ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﺑﺎﻻﺳﻨﺎﺩ ﺍﻟﺼﺤﻴﺢ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﻓﻰ ﺷﺮﺡ ﺍﻟﻤﻬﺬﺏ ﺃﻧﻬﻢ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﻘﻮﻣﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﻋﻬﺪ ﻋﻤﺮ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﺨﻄﺎﺏ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻓﻰ ﺷﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺑﻌﺸﺮﻳﻦ ﺭﻛﻌﺔ
Artinya : "Dan merawikan imam baihaqi dengan sanad yang sahih seperti yang dikatakan dalam syarah muhadzab, bahwasanya sahabat-sahabat nabi sembahyang pada masa Umar bin Khatab sebanyak 20 raka'at" (Al Mahalli, juz I, halaman 217).


Berkata Imam Sayid Bakri Syata :

ﻭﺻﻼﺓ ﺍﻟﺘﺮﺍﻭﻳﺢ ﻭﻫﻲ ﻋﺸﺮﻭﻥ ﺭﻛﻌﺔ ﺑﻌﺸﺮ ﺗﺴﻠﻴﻤﺎﺕ ﻓﻰ ﻛﻞ ﻟﻴﻠﺔ ﻣﻦ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻟﺨﺒﺮ ﻣﻦ ﻗﺎﻡ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﺍﻳﻤﺎﻧﺎ ﻭﺍﺣﺘﺴﺎﺑﺎ
ﻏﻔﺮﻟﻪ ﻣﺎﺗﻘﺪﻡ ﻣﻦ ﺫﻧﺒﻪ ﻭﻳﺠﺐ ﺍﻟﺘﺴﻠﻴﻢ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺭﻛﻌﺘﻴﻦ ﻓﻠﻮ ﺻﻠﻰ ﺍﺭﺑﻌﺎ ﻣﻨﻬﺎ ﺑﺘﺴﻠﻴﻤﺔ ﻟﻢ ﺗﺼﺢ.
Artinya : "Dan sembahyang tarawih itu 20 raka'at dengan 10 salam, tiap-tiap malam bulan ramadhan karena hadist nabi "Barangsiapa sembahyang di dalam bulan ramadhan didorong oleh imam dan karena allah semata-mata diampuni sekalian dosanya yang terdahulu. Wajib salam setiap 2 raka'at, maka jika disembahyangkan 4 raka'at dengan 1 salam tidaklah sah" (Ianatut Thalibin, juz I, halaman 265).

Berkata imam ramli :

Artinya : "Dan sembahyang tarawih itu 20 raka'at dengan 10 salam, karena riwayat yang mengatakan bahwasanya sahabat-sahabat nabi mendirikan sembahyang tarawih dalam bulan ramadhan pada zaman Umar bin Khatab sebanyak 20 raka'at. (Nihayatul Muhtaj, juz I, halaman 122).

Demikianlah fatwa ulama-ulama besar Madzhab Syafi'i, yaitu Madzhab yang dipakai di indonesia sedari agama islam masuk ke sini.

BANTAHAN

ada orang yang membantah bilangan raka'at tarawih hanya 8 raka'at saja.
Mereka (ajaran sesat) mengajukan dalil dari sebuah hadist yg menyeleweng dari maksud hadist tersebut..

Bunyi hadist'a begini :
 قالت عائشة رضى الله عنها : ما كان يزيد فى رمضان وﻻ فى غيره على إحدى عشر ركعة يصلي أربعا فلا تسل عن حسنهن وطولهن ثم يصلي أربعا فلا تسل عن حسنهن وطولهن ثم يصلي ثلاثا قالت عائشة فقلت يا رسول الله أتنام قبل أن توتر , فقال : يا عائشة إن عيني تنامان وﻻ ينام قلبي
Artinya : "Berkata siti 'Aisyah Umul Mu'minin : tidak ada nabi menambah pada bulan Ramadhan dan bulan lainnya dari 11 raka'at ....dan seterusnya (H. Riwayat Imam Bukhari).

Nampak dalam hadist ini, kata orang yang membantah itu bahwa nabi hanya sembahyang 11 raka'at, yaitu 8 raka'at sembahyang tarawih dan 3 raka'at sembahyang witir tidak lebih tidak kurang. Makanya orang yang membuat sembahyang tarawih lebih dari 11 raka'at adalah bid'ah, kata mereka.

Ditambah lagi oleh orang2 yg fanatik, bahwa orang penganut Madzhab Syafi'i yg sembahyang tarawih 20 raka'at adalah tukang-tukang bid'ah yg masuk neraka.

BANTAHAN ATAS BANTAHAN.
Mari kita kupas soal ini agak mendalam.
 

Kita ajukan beberapa masalah :
  1. Hadist ini sahih riwayat imam bukhari, ini diakui karena tersebut dalam kitab sahih bukhari, pada juzu' III, halaman 275.
  2. Perkataan Ummul Mu'minin Siti 'Aisyah ini diakui kebenarannya, karena ini memang ucapan beliau, tidak diragukan lagi. Hanya yang menjadi pertanyaan ialah : sembahyang apa yang dikatakan siti 'Aisyah ini, apakah sembahyang seluruhnya, apakah sembahyang witir, apakah sembahyang tahajjud, apakah sembahyang tarawih, atau sembahyang sunnat-sunnat lainnya ?
    Sembahyang apa yang dikatakan bahwa nabi tidak pernah sembahyang lebih dari 11 raka'at itu ?
  3. Kalau dikatakan seluruh sembahyang malam tidak mungkin karena : 
  • Sembahyang Maghrib 3 raka'at.
  • Sunnat sesudah Maghrib 2 raka'at.
  • Sunnat sebelum isya 2 raka'at.
  • Sembahyang isya 4 raka'at.
  • Sunnat sesudah isya 2 raka'at.
ini saja sudah 13 raka'at, ini biasa dikerjakan nabi, dan bayak hadist-hadistnya termaktub dalam kitab-kitab hadist.
  • Kalau ditambah dengan sembahyang tahajjud paling kurang 2 raka'at.
  • Sembahyang witir paling kurang 3 raka'at. Maka jumlahnya menjadi 18 rakaat.


Tidak mungkin maksud siti 'Aisyah sembahyang-sembahyang ini.


Nah,,, kalau begitu sembahyang apa yang dimaksud oleh siti aisyah, yang dikatakan beliau bahwa nabi tidak lebih mengerjakannya dari 11 raka'at.   

     4. Kalau dikatakan ini adalah sembahyang tarawih juga tidak mungkin karena :
  • Didalam hadist ini dikatakan bahwa nabi tidak melebihi sembahyangnya dari 11 raka'at dalam bulan ramadhan dan bulan lain ramadhan. Perkataan beliau "dan tidak pula di lain ramadhan" membuktikan bahwa maksudnya bukan sembahyang tarawih, karena sembahyang tarawih tidak ada dalam bulan lain ramadhan.
    Maka dalil ini tidak cocok untuk sembahyang tarawih. Jauh panggang dari api. Tidak sesuai dalil dengan madlul.
  • Kalau benar yang dikatakan siti 'aisyah, bahwa maksudnya sembahyang tarawih, kenapakah saidina umar dan sahabat-sahabat nabi pada zaman saidina umar bin khatab sembahyang 20 raka'at...???
  • Andaikata maksud siti aisyah sembahyang tarawih, andaikata umpamanya, maka hal ini tidak bias mengalahkan saidina umar dan sahabat-sahabat nabi di zaman umar yang sudah sepakat mengerjakan sembahyang tarawih 20 raka'at karena menurut ilmu ushul fiqh :
المثبت مقدم على النفى
Artinya : "yang menetapkan ada didahulukan atas yang meniadakan".

Siti 'Aisyah, hanya melihat nabi sembahyang 11 raka'at, sedang orang lain (sahabat-sahabat yang utama juga) melihat 20 raka'at.
Orang yang banyak ilmunya didahulukan dari orang yang sedikit pengetahuannya.

Inilah arti kaedah usul fiqh itu, yaitu : orang yang menetapkan ada didahulukan dari yang meniadakan.


MAKSUD SITI 'AISYAH SEMBAHYANG TAHAJJUD MALAM. 
Sembahyang yang dikatakan oleh Ummul Mu'mini Siti 'Aisyah, yang bahwa nabi Muhammad saw, tidak lebih dari mengerjakannya dari 11 raka'at itu adalah sembahyang tahajjud malam hari dan witir dibelakangnya, bukan sembahyan tarawih.

Nabi mengerjakan 11 raka'at itu bukan saja dalam bulan ramadhan tetapi diluar ramadhan juga, sebagai diterangkan oleh siti 'Aisyah itu, bukti bukan sembahyang tarawih, karena sembahyang tarawih tidak ada dalam bulan lain ramadhan.
باب قيام النبي صلى الله عليه وسلم بالليل فى رمضان وفى غيره
Artinya : "Sembahyang malam rasulullah dalam bulan ramadhan dan lain bulan ramadhan" (sahih bukhari juzu' I, halaman 142).

Ini petunjuk bahwa imam bukhari juga berpendapat, bahwa sembahyang ini bukan sembahyang tarawih, tetapi sembahyang tahajud malam yang dikerjakan dalam bulan ramadhan dan luar ramadhan.

KESIMPULAN

  •  Raka'at sembahyang tarawih adalah 20 raka'at, karena sudah ijma' sahabat nabi mengerjakannya pada zaman khalifah Umar dengan perintah Khalifah Umar bin Khattab.

  • Kita Ummat islam diwajibkan mengikuti ijma', apalagi ijma' sahabat.

  • Barang siapa tidak mengakui hitungan raka'at tarawih 20 raka'at, maka ia seolah-olah menentang saidina umar, padahal nabi menyuruh agar seluruh ummat islam mengikuti saidina umar.
  • Nabi tidak ada sembahyang 8 raka'at.

  • Barang siapa mengerjakannya sembahyang tarawih 8 raka'at maka itu tidak dinamakan sembahyang tarawih, dan karena itu tidak sah.


INILAH FATWA AGAMA DALAM FIQIH MADZHAB IMAM SYAFI'I, YANG TERPAKAI DI SELURUH DUNIA, KHUSUSNYA INDONESIA.
Hay tamuku,Trimakasih sudah membaca Tarawih menurut sunnah ,Silahkan bagikan artikel Tarawih menurut sunnah kepada teman anda!
Share on :
 

Posting Komentar

jangan lupa di coment !!!!

 
Support : Al-Fata | Ijal Mantap |
Copyright © 2013. Goresan ijal mantap - All Rights Reserved
Di Design Ulang Oleh I Template Blog Published by I Template Blog
Proudly powered by Blogger