2012

Sejarah Ringkas Faham Khawarij


SEJARAH RINGKAS FAHAM KHAWARIJ

Kita sudah tahu apa yang terjadi ketika peperangan siffin antara Saidina Ali dengan saidina Mu’awiyah pada goresan yang terdahulu yaitu pada RINGKASAN FAHAM SYI'AH, pihak Mu’awiyah hampir kalah lalu mereka mengangkat Mushaf pada ujung tombak dan menyerukan perhentian peperangan dengan berhukum.

Mulanya Saidina Ali tidak mau menerima ajakan ini, karena hal ini sudah diduga merupakan suatu muslihat dalam peperangan.
 

Ringkasan Faham Syi’ah



1. Faham Syi’ah.


Arti Syi’ah dalam bahasa arab adalah pengikut.
Syi’ah Ali berarti –menurut bahasa arab- “ pengikut Ali.

Tetapi arti “kaum syi’ah menurut istilah yang dipakai  dalam lingkungan ummat islam ialah kaum yang beri’tiqad bahwa saidina Ali adalah yang berhak menjadi khalifah pengganti nabi, karena nabi berwasiat bahwa pengganti beliau sesudah wafat adalah saidina Ali.

Kelanjutan dari i’tiqad ini maka khalifah-khalifah pertama, kedua dan ketiga yaitu saidina Abu Bakar, Umar, dan Utsman adalah

khalifah yang tidak sah, perampok-perampok yang berdosa, karena mengambil pangkat khalifah tanpa hak dari saidina Ali Kw.
 

Muhammad Arsyad Thalib Lubis

Muhammad Arsyad Thalib Lubis adalah seorang Ulama, Muballigh, dan pejuang Agama di sumatera utara. Ia merupakan putra kelima dari pasangan Thalib binIbrahim Lubis dan Markoyom Nasution. Ayahnya berasal dari kotanopan, Tapanuli Selatan, dan menetap di Stabat. Abangnya, Baharuddin Thalib Lubis (1905-1965), adalah juga Ulama dan pernah belajar di Malaysia dan mekkah.
Syeikh Haji Muhammad Arsyad Thalib Lubis menjalani seluruh pendidikannya di sumatera utara. Ia menamatkan sekolah rakyat di stabat. Ia belajar di Madrasah Islam Stabat (1917-1920), Madrasah Islam Binjai (1921-1922), Madrasah
 

Apa Itu Azali ??

Azali adalah sebuah konsep teologis dan filosofis yang berarti “tidak berawal atau tidak mempunyai permulaan”. Istilah Azali dalam bahasa arab mengandung pengertian sama dengan istilah “Qadim”, yang biasanya diikuti dengan istilah “Baqa” yang berarti kekal, atau “tidak bermula dengan masa dan tidak berakhir dengan waktu”.
Kaum teolog sepakat mengatakan bahwa Allah Swt sebagai Khaliq haruslah bersifat Azali atau Qadim, artinya ada sejak
 

Muhammad Arsyad Al-Banjari

Al-Banjari adalah seorang ulama besar yang sangat berpengaruh dan berperan penting dalam sejarah islam, khususnya di Kalimantan. Ia gigih mempertahankan dan mengembangkan paham Ahlussunnah Wal-Jama’ah dengan teologi Asy’ariyah dan fiqih mazhab Syafi’I, di kesultanan banjar ia pernah memangku jabatan mufti (penasehat agama), ia sangat banyak menulis kitab-kitab agama.

Al-Banjari lahir di Lok Gabang, Martapura, Kalimantan Selatan pada 15 Safar 1122/ 19 Maret  1710, ia adalah putra tertua dari lima bersaudara, buah perkawinan Abdullah dengan Siti Aminah,
 

Puasa Sunnat Enam Hari Di Bulan Syawal

Puasa bulan syawal atau yang lebih dikenal dengan istilah puasa enam hari merupakan salah satu daripada sekian banyaknya puasa-puasa yang disunnatkan dalam syari’at islam, puasa ini berjumlah enam hari yang dikerjakan pada bulan syawal, sehingga puasa di bulan syawal ini dinamakan dengan puasa enam.
 Disunatkan bagi setiap orang yang selesai mengerjakan puasa ramadhan, untuk mengiringinya dengan melakukan
 

Istawa versi Ibnu Taimiyah (Maha suci Allah daripada bertempat)

1. Tuhan Duduk Diatas Arasy Serupa Dengan Duduknya.

Ibnu taimiyah memfatwakan bahwa tuhan duduk bersela di atas 'arasy, serupa dengan duduk bersela'a Ibnu Taimiyah sendiri. Faham ini beberapa kali diulangnya di atas mimbar Masjid bani ummayah di damsyik syria dan di mesir.

 

kode warna

Bagi yang suka mengotak ngatik template blogger lewat HTML, pastinya untuk mengetahui kode dari masing-masing warna merupakan jalan utama untuk memperindah blog anda, silahkan di copy kode warna dibawah ini, lalu pazte kan pada blog anda, semoga blog anda menjadi best of the best bagi setiap pengunjung yang hadir...
 

tanya jawab masalah niat dan ushalli


Melihat banyaknya orang yang membicarakan tentang niat dan ushalli, bahkan ada sebahagian orang yang membantah permasalahan ushalli dengan melemparkan beberapa pertanyaan yang menyudutkan kesunnatan nya ushalli, oleh karena demikian maka disini kami akan menukilkan beberapa pertanyaan beserta jawaban nya secara gamblang:

    1.  Ada orang yang bertanya, bahwa didalam suatu hadist rasulullah SAW menyebutkan :
 

Dalil- Dalil ayat atau hadist sekitar niat dan membaca ushalli


Ulama- Ulama fiqih dalam mazhab syafi’i, ulam amutaqaddimin dan ulama muta-akhirin, telah membahas masalah niat dan ushalli sedalam-dalam dan seluas luasnya. Sudah lama beliau-beliau ini membahas soal ini dengan sangat serius, secara sungguh-sungguh, ditinjau dari bermacam-macam segi dan bermacam-macam dalil. Akhirnya mereka memutuskan hokum niat adalah wajib sedangkan membaca ushalli adalah sunnat.
Namun untuk membahas bagaimana cara mereka beristidlal dari dalil-dalil ayat dan hadist, mungkin dapat menghabiskan tulisan yang banyak dan panjang, maka disini tidak tertera tentang
 

Membaca Ushalli (bukanlah sesuatu yang bid'ah)


Maksud daripada “ushalli” adalah melafadhkan niat (membaca niat) sesaat sebelum takbir. Ada orang lain yang menamai ini dengan “Talaffudh binniyyat” ya’ni mengucapkan lafadh dengan lisan.
Membaca ushalli itu bukanlah niat, karena niat itu terletak di dalam hati bukan di lidah, dan pula memabaca ushaali ini terdahulu sesaat daripada takbir.
 

Ashabul kahfi


Ashabul kahfi adalah sebuah kisah tujuh orang pemuda dan seekor anjing yang tidur di goa selama 300 tahun syamsiah atau 309 tahun qamariah. Kisah ini ada di dalam Al-Qur’an ya’ni dalam surah al-kahfi (18) ayat 9-26. Penamaan surah ini berkaitan dengan kisah penghuni gua dalam surat itu. Kata ashab al-kahfi terdapat pada ayat 9 dan pada al-kahfi pada ayat 10, 11, 16, 17 dan 25.
 

Niat menjadi penentuan bagi perbuatan yang dikerjakan

Arti niat dalam bahasa Indonesia ialah maksud, kalau dikatakan “saya hendak pergi ke Mekkah tahun depan” maka itu berarti bahwa saya bermaksud hendak pergi ke mekkah tahun depan.
Ada juga arti niat itu adalah tujuan. Kalau dikatakan :”saya berniat mencari uang untuk membikin rumah” maka itu berarti yang bahwa tujuan kita mencari uang itu ialah untuk
 

Tak perlu diributkan pada permasalahan ucapan Sayidina

Suatu masalah dalam agama yang nampaknya kecil tetapi pada hakikatnya besar, ialah masalah membaca “sayidina” ketika mengucapkan shalawat kepada nabi Muhammad saw.
Dikatakan kecil karena hanya menyangkut sepatah kata, tetapi besar karena masalah ini berhubungan langsung dengan pribadi nabi Muhammad Saw yang sangat dihormati.
Ulama-ulama sunny dan pengikut-pengikutnya memang dari dulu membiasakan diri
 

Zikir Dan Do'a

Sudah menjadi adat kebiasaan bagi Ummat islam, khususnya Ummat islam indonesia, membaca zikir yaitu kalimat-kalimat suci seperti :
ﻻ إله إﻻ الله ـ ﻻ إله إﻻ الله ـ ﻻ إله إﻻ الله

kalimat ini biasa dibaca bersama-sama atau sendiri-sendiri pada waktu sesudah mengerjakan sembahyang atau ketika mendo'a selamatan di rumah-rumah.
Biasanya dibaca sebanyak hitungan biji tasbih yaitu 100 x dan ada juga yang membaca 200 x atau 300 kali, sesuai dengan kesanggupan masing-masing.

Kalimat-kalimat dzikir itu banyak macamnya, diantaranya ada yang berbunyi :
 

Dalil-Dalil Berzikir

Ummat islam diperintahkan oleh Allah dan Rasul agar banyak-banyak berzikir ya'ni menyebut nama Allah dengan lisan dan dengan hati, baik ketika siang atau ketika malam.
Orang-orang tidak mau dzikir adalah orang yang sesat,pengikut hawa nafsu & tak pantas untuk diikut.
Banyak dalil yang shahih dalam alqur'an dan hadist yang menganjurkan supaya ummat islam seluruhnya tidak pandang bulu,kedudukan,usia supaya berdzikir kepada Tuhan yang menjadikannya.
Dalil-Dalil itu adalah :

DALIL KESATU :



 

Dalil-Dalil Tentang Anjuran Berdo'a

Berdo'a atau memohon kepada Allah adalah inti ibadah, ummat islam dengan tidak pandang derajat dan pangkat semuanya diperintahkan supaya banyak-banyak berdo'a kepada Tuhan siang dan malam.

Orang yang berdo'a seolah-olah bermunajat dengan Allah, berbisik dengan dia, dgn memakai kata-kata yang sopan, yang merendah, sebagai keadaannya orang-orang miskin yang meminta kepada orang-orang kaya.

Kedudukan do'a sangat tinggi dalam Ibadah Islam. Orang yang tidak mau berdo'a adalah orang-orang yang sombong, yang menganggap dirinya lebih tinggi, lebih pandai, lebih kaya dari tuhan.

Karena itu berdo'a dengan khusyu' dan tawadhu' sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Dibawah ini kami nukilkan beberapa dalil tentang berdo'a.
 

Menolak Syubhat Anti Zikir

kaum anti zikir mengemukakan beberapa dalil untuk memperkuat pendapat mereka yaitu :

DALIL KESATU

Tuhan berfirman, kata mereka yaitu :
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya :’’Dan apabila telah selesai mengerjakan sembahyang maka bertebaranlah kamu diatas bumi dan carilah karunia Tuhan, supaya kamu menjadi beruntung” Al-Jumu’ah : 10).
Nah,, lihatlah kata mereka, Tuhan memerintahkan dalam ayat ini bahwa kalau telah selesai mengerjakan sembahyang maka bertebarlah, bukan duduk-duduk lagi membaca ini dan itu, orang-orang yang berzikir sesudah sembahyang menentang ayat ini, kata mereka.

Jawab kita
 

Hujjah 'Aqli Abi Hanifah Mengalahkan Syubhat Dahri


Sebuah hikayat yang terjadi pada masa Syeik Hamad yaitu guru Imam Hanafi, dimana pada waktu itu terjadilah suatu syubhat yang dilontarkan oleh seorang kafir yang bernama Dahri, yang sehingga semua ulama-ulama islam pada masa itu digoyangkan keimanan mereka dengan pertanyaan-pertanyaan aneh dan membingungkan yang dilontarkan oleh dahri.
Pada suatu hari dahri mengumpulkan semua ulama-ulama islam di dalam forum, guna dan tujuannya adalah untuk meminta hujjah (keterangan-keterangan) yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan
olehnya, yaitu dia mengatakan : semua orang Islam mengatakan Allah itu wujud (ada) tetapi Allah tidak bertempat, bagaimana sesuatu yang ada tapi tidak bertempat...??? berikan hujjah kalian kepada saya ????
Namun ulama-ulama pada masa itu tidak sanggup untuk menyelesaikan persoalan tersebut,
 

Kisah Iblis La'natillah 'alaih Mencoba Keimanan Nabi Idris


Sudah menjadi suatu kelaziman bagi iblis la’natillah ‘alaihi dari zaman ke zaman selalu mengganggu manusia di dalam dunia ini supaya lalai dan luput daripada beribadat kepada Allah, karena itu sudah menjadi tujuan khusus bagi iblis, jangankan kita manusia biasa, para nabi-nabi Allah pun mereka goda dengan berbagai cara, walaupun hakikatnya mereka tidak sanggup memperdayakan para nabi-nabiyullah, karena para nabi-nabi tersebut sudah ma’shum disisi Allah Swt.
 

Menggugurkan Anak Dalam Kandungan (Aborsi)


Di zaman era globalisasi ini memang sudah kebiaasaan orang banyak dalam melakukan pekerjaan yang selalu berkiblat kepada dunia barat, bukan berdasarkan syariat islam lagi.
Bila dunia barat sedang maraknya sesuatu, pasti sesuatu tersebut akan cepat beredar ke negeri kita, dan kita akan berbangga-bangga melakukan hal yang bermotif barat tersebut, yang sehingga sedikit demi sedikit hukum agama islam akan pudar disebabkan budaya barat yang selalu kita praktekkan di dalam kehidupan tanpa menilik kepada hukum agama sedikit pun.


 

Qadha Sembahyang Merupakan Tuntutan

Ulama-ulama serta seluruh ummat islam mulai masa-masa dulu sampai sekarang berpendapat bahea sembahyang yang tertinggal wajib diqadha, dibayar, baik yang tertinggal karena lupa atau karena tertidur atau sengaja ditinggalkan.
Mengerjakan sembahyang yang tertinggal ialah dengan mengerjakan sembahyang buka dalam waktunya lagi, tetapi pada waktu dibelakangnya.
 

Tarawih menurut sunnah

 Suatu masalah agama yang menjadi perhatian juga setiap tahun ialah masalah tarawih. Sembahyang tarawih dikerjakan setiap tahun pada bulan ramadhan dan karena itu masalahnya tetap berulang tiap-tiap bulan ramadhan. Dulu-dulu orang islam indonesia sembahyang tarawih 20 raka'at dengan sepuluh kali salam, sesudah itu sembahyang witir 3 raka'at. Tetapi kemudian datang fatwa baru yang mengatakan bahwa raka'at sembahyang tarawih itu hanya 8 raka'at dengan 4 salam atau dengan 2 salam. 
Dikatakan pula bahwa yang 20 raka'at adalah bid'ah dan sesat.


 

Abuya Syaikh H. Muhammad Muda Waly al-Khalidy an-Naqsyabandy


Kelahiran
Syaikh Muda Waly al Khalidy dilahirkan di Desa Blang Poroh, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan pada tahun 1917. Beliau adalah putra bungsu dari Syaikh H. Muhammad Salim bin Malin Palito. Ayah beliau berasal dari Batu Sangkar, Sumatra Barat. Beliau datang ke Aceh Selatan selaku da`i. Sebelumnya, paman beliau yang masyhur dipanggil masyarakat Labuhan Haji dengan Tuanku Pelumat yang nama aslinya Syaikh Abdul Karim telah lebih dahulu menetap di Labuhan Haji. Tak lama setelah Syaikh Muhammad Salim menetap di Labuhan Haji, beliau dijodohkan dengan seorang
 

Ajarakallahu

بسم الله الرحمن الرحيم
Ajarakallahu khairul mu’minin
Kamoe kheun amin, tgk meudo’a
Sang-sang kateuhah jannatun na’im
Sidum nan yaqin kamoe meudo’a


                        Ohban geupasoe mayet lam kubu
                        Keunan troeh laju ‘azeub diteuka
                        Hana soe tulong hana soe bantu
                        Melainkan le peu yang ek meusampoe
 
 
Support : Al-Fata | Ijal Mantap |
Copyright © 2013. Goresan ijal mantap - All Rights Reserved
Di Design Ulang Oleh I Template Blog Published by I Template Blog
Proudly powered by Blogger